VIRAL! BPJN Sulut Dorong Pembangunan “Manado Outer Ring Road” 1,9 KM

SULUTVIRAL.COM – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Hendro Satrio MK, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan “Manado Outer Ring Road” (MORR) III dengan panjang 1,9 kilometer sedang dipercepat untuk segera diselesaikan pada akhir tahun ini.

Hendro menjelaskan bahwa awalnya terdapat kendala dalam proyek ini, terutama di bagian awal sejauh 400 meter, di mana terdapat sengketa lahan. Namun, masalah tersebut telah berhasil diselesaikan.

“Saat ini, kami telah mulai bekerja di seluruh lokasi yang mencakup 1,9 kilometer tersebut. Beberapa pekerjaan, seperti pembersihan lahan, pemasangan box culvert, dan pengaspalan, telah dimulai setelah penyelesaian sengketa lahan,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa progres fisik pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 28,5 persen, dengan tingkat serapan anggaran sebesar 26,3 persen. Total anggaran untuk proyek MORR III tahap tiga ini adalah sekitar Rp27,5 miliar.

Hendro menekankan bahwa percepatan pengerjaan MORR III sangat bergantung pada ketersediaan lahan yang sudah dibebaskan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan Daerah Provinsi Sulut.

“Di sepanjang ruas MORR III tahap tiga ini, tidak ada pekerjaan pembangunan jembatan, hanya pekerjaan ‘crossing box culvert’. Kami optimis dapat mengejar target penyelesaian tahap tiga ini,” tambahnya.

Sebelumnya, BPJN Sulut telah menyelesaikan pembangunan MORR III tahap satu dan dua dengan total panjang tiga kilometer, dari total panjang MORR III sepanjang 11,3 kilometer, dua tahun sebelumnya setelah peresmian awal pembangunan.

VIRAL! BPJN Sulut Membangun Jalan 11,5 KM ke Bendungan Lolak

SULUTVIRAL.COM – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara tengah membangun akses jalan menuju Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow. Jalan ini akan memiliki panjang sekitar 11,5 kilometer dan diharapkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo setelah proses penggenangan bendungan selesai. Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK, mengungkapkan bahwa proyek ini diberi nama “Pinogaluman-Dumoga” dan memiliki status sebagai jalan provinsi. Pengerjaan proyek ini telah dimulai setelah BPJN Sulut mendapatkan persetujuan dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana. Meskipun jangka waktu kontrak proyek hingga akhir Desember, BPJN Sulut berharap dapat menyelesaikan proyek ini pada bulan Oktober sesuai rencana kunjungan Presiden Jokowi.