SULUTVIRAL.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyatakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik yang masih terdapat di hutan maupun yang telah dijinakkan untuk kepentingan manusia.
Menurut Agus Sutanto, seorang peneliti di bidang Hortikultura dan Perkebunan BRIN, pisang lokal merupakan salah satu aset biodiversitas Indonesia yang dapat ditemukan dari Pulau Sumatra hingga Papua.
Agus menjelaskan bahwa terdapat lebih dari 300 jenis pisang lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa jenis pisang lokal ini menjadi ciri khas dari suatu daerah, seperti pisang goroho di Sulawesi Utara, yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai keripik bahkan sebagai pengganti nasi di pagi hari.
Selain itu, terdapat juga pisang agung dari Lumajang, pisang biu kayu dari Bali yang menyebar hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), serta pisang tonga langit dari Maluku yang tumbuh hingga Papua.
BRIN telah menggunakan sumber daya genetik dari pisang lokal untuk mengembangkan tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan, seperti pisang kepok tanjung untuk mengendalikan penyakit darah.
Dwinita Wikan Utami, Kepala Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan BRIN, juga menekankan bahwa komoditas hortikultura di Indonesia memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan, gizi, kesehatan, dan ekonomi. Selama pandemi COVID-19, sektor hortikultura telah menjadi penopang ekonomi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.