SULUTVIRAL.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 32,41% menjadi Rp2,82 triliun hingga kuartal II/2023. Keberhasilan ini terutama didorong oleh pertumbuhan pembiayaan berkualitas dan dana pihak ketiga (DPK) yang positif. Pembiayaan yang telah disalurkan oleh BSI mencapai Rp221,90 triliun hingga Juni 2023, dengan pertumbuhan sebesar 16,00% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama berasal dari segmen ritel sebesar Rp158,38 triliun.
Penghimpunan dana juga berjalan baik, dengan DPK mencapai Rp252,52 triliun pada kuartal II/2023, yang didominasi oleh produk tabungan sebesar Rp110,93 triliun. BSI terus memperbaiki porsi dana murah dalam komposisi DPK, mencapai 59,93%.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa penerapan tata kelola, risiko, dan kepatuhan (GRC) yang kuat menjadi kunci kesuksesan BSI dalam mempertahankan kinerja positifnya di tahun 2023. Keberhasilan ini juga tercermin dalam kualitas pembiayaan yang terjaga, dengan tingkat NPF gross sebesar 2,31% yang membaik dari tahun sebelumnya sebesar 2,78%, serta cost of financing (CoC) yang menurun menjadi 1,55%.
Selain itu, BSI berhasil memperbaiki rasio efisiensi dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang mencapai 70,87% hingga Juni 2023, dari posisi sebelumnya 74,50%. Pencapaian positif ini juga didukung oleh layanan digital seperti BSI Mobile, yang memiliki 5,39 juta pengguna terdaftar dengan total 170,70 juta transaksi per Juni 2023.
BSI juga telah memfokuskan diri pada keuangan berkelanjutan (ESG) dengan memegang portofolio pembiayaan berkelanjutan senilai Rp52,6 triliun atau 23,77% dari total pembiayaan, yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,99% dibandingkan tahun sebelumnya. Bank ini juga mengambil berbagai langkah berkelanjutan seperti pembangunan gedung berkelanjutan, penggunaan solar panel, dan program pengurangan emisi.
Selain itu, BSI telah menyalurkan dana zakat, infak, dan dana kebajikan senilai Rp122,2 miliar, termasuk program-program sosio-ekonomi dan lingkungan seperti pembangunan desa, manajemen masjid, program beasiswa, santunan anak yatim, dan program pelestarian lingkungan.
Dengan komposisi rasio keuangan yang seimbang, dana yang kuat, serta kualitas pembiayaan yang baik, BSI optimis akan mencatat pertumbuhan bisnis ganda digit hingga akhir tahun dan mencapai 20 juta nasabah.