SULUTVIRAL.COM – Pertamina Patra Niaga telah meningkatkan kualitas layanan digital Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA) di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, telah secara resmi meluncurkan dan memperluas implementasi sistem digitalisasi PADMA untuk mendukung proses pengisian ulang bahan bakar.
Maya menjelaskan bahwa ini adalah respons terhadap peningkatan permintaan Avtur, terutama di bandara-bandara besar di Indonesia, yang mendorong Pertamina untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan.
Program Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA) telah diaktifkan kembali setelah sebelumnya diterapkan di enam bandara hingga tahun 2022. PADMA merupakan aplikasi manajemen pengisian ulang bahan bakar yang dikembangkan oleh Pertamina secara mandiri.
Peluncuran program PADMA dilakukan di area DPPU Sam Ratulangi Kota Manado, yang juga menandai dimulainya fase operasional program ini di enam DPPU lainnya, termasuk di bandara Pekanbaru, Palembang, Kulonprogo, Jayapura, Sorong, dan Manado.
Maya menjelaskan bahwa sebelum adopsi digitalisasi, proses pengisian ulang ini dilakukan secara manual, mulai dari penjadwalan, alokasi sumber daya, pengisian ulang Avtur, hingga penyelesaian tiket dan transaksi data manual. Digitalisasi bertujuan untuk mengintegrasikan data dalam setiap tahap pengisian ulang, sehingga pelayanan kepada pelanggan dapat menjadi lebih tepat waktu, akurat, efektif, dan efisien.
Erwin Dwiyanto, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menekankan komitmen Pertamina untuk berinovasi dan meningkatkan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan fokus pada transformasi digital. DPPU Sam Ratulangi telah ditingkatkan dengan pendekatan digital untuk memastikan keandalan sarana dan fasilitasnya.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung program “Smart and Digital Airport” di Indonesia.