1. Apa itu JCET Teak Iron?
Latihan Joint Combined Exchange Training (JCET) Teak Iron 2025 berlangsung di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, pada 9–20 Juni. Kegiatan ini melibatkan 353rd Special Operations Wing USAF dan sekitar 30 personel Satbravo 90 Kopasgat TNI AU (manadopost.jawapos.com).
2. Fokus Latihan: Taktis & Ringan Darurat
Beberapa materi latihan utama:
- Pengintaian khusus (special reconnaissance)
- Keterampilan menembak tingkat lanjut (advanced marksmanship)
- Penembakan jarak jauh
- Pelatihan penanganan korban massal (manadopost.jawapos.com)
Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dan memperkuat kemitraan militer kedua negara dalam menghadapi situasi kritis.
3. Suasana & Komentar dari Para Pemimpin
Komandan misi USAF menuturkan bahwa ini jadi “kesempatan luar biasa… untuk saling belajar, tumbuh bersama, dan memperdalam persahabatan” (manadopost.jawapos.com).
Kolonel Rully Arifian, Komandan Satbravo 90, menegaskan bahwa latihan ini memperkaya profesionalisme personel lewat pertukaran pengetahuan dan doktrin operasi khusus (manadopost.jawapos.com).
4. Mengapa Ini Penting Banget?
- 👉 Interoperabilitas: Kedua negara bisa beroperasi bersama dengan lancar.
- 👉 Kemampuan teknis & taktis: Personel dilatih situasi nyata termasuk penanganan korban massal—krusial dalam berbagai skenario darurat.
- 👉 Kekuatan diplomasi militer: Menegaskan komitmen kedua negara terhadap keamanan Indo-Pasifik.
🤔 Interaktif Yuk!
- Menurut kamu, seberapa penting TNI AU dan USAF saling berlatih seperti ini?
- Kamu penasaran latihan favorit seperti apa—pengintaian, tembak jauh, atau pertolongan korban massal?
Ayo ngobrol bareng di kolom komentar! 😊
Latihan JCET Teak Iron 2025 bukan sekadar strategi—tapi juga bukti nyata kerja sama kekuatan udara antara TNI AU dan USAF. Selain asah kemampuan taktis dan penanganan situasi darurat, latihan ini juga memperkuat pondasi diplomasi militer untuk Indo‑Pasifik yang lebih aman dan stabil.