MANADO, SKH —Aroma busuk kekuasaan mulai tercium tajam di tubuh pemerintahan Sulawesi Utara.
Meski Partai Gerindra sah merebut tampuk kepemimpinan lewat Pilkada, kini justru muncul manuver berbahaya dari politisi Partai NasDem yang mencoba bermain api dengan proyek-proyek di lingkungan SKPD Pemprov.
Sumber di lingkaran inti pemenangan menyebut, seorang politisi NasDem berinisial BW mulai bertingkah seperti raja kecil. Bukan hanya sok kuasa, BW bahkan diduga ikut “mengatur” alokasi proyek yang dibungkus rapi dalam postur APBD Sulut.
Ulahnya membuat geram para kader Gerindra—partai utama pengusung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“BW itu jelas-jelas offside! Dia tidak paham etika politik. NasDem memang ikut mengusung, tapi jangan lupa siapa penggerak utama 01—Gerindra! Jangan seenaknya mendikte SKPD seolah-olah dia penguasa tunggal,” tegas seorang kader Gerindra Manado dengan nada tinggi.
BW yang kini duduk sebagai anggota DPRD Sulut mulai jadi sorotan karena kerap menekan SKPD demi ambisi pribadi.
Jika dibiarkan, ulahnya bisa jadi duri dalam daging pemerintahan Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Viktor Mailangkay—bahkan berpotensi menyeret mereka ke jurang hukum.
Dari luar lingkaran politik, peringatan keras datang dari Aktivis Demokrasi, Jeffrey Sorongan. Ia menilai, sikap rakus dan agresif seperti yang dipertontonkan BW adalah bom waktu.
“Jangan bodoh bermain-main dengan kekuasaan. Rakus akan proyek dan kendali hanya akan melahirkan konflik internal, bahkan jerat hukum. Harusnya tahu diri, jangan jadi benalu dalam pemerintahan!” sentil Sorongan dengan pedas.
Sinyal bahaya sudah menyala. Jika elite Gerindra tidak segera mengambil sikap, citra pemerintahan bisa rusak parah hanya karena manuver liar satu oknum.(kamrin)