SULUTVIRAL.COM – Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI), Moh Jumhur Hidayat, menilai tenaga kerja Indonesia tidak kalah dengan tenaga kerja asing, terutama TKA China. Hal ini sebagai respons terhadap pernyataan bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo, yang meragukan kemampuan tenaga kerja Indonesia untuk menggantikan TKA China. Jumhur menegaskan bahwa tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan yang baik dan memiliki pengalaman bekerja di luar negeri. Ia juga mempertanyakan apakah TKA China masih diperlukan di Indonesia jika tenaga kerja Indonesia sudah hebat.
Selain itu, Jumhur mengungkapkan bahwa Indonesia dan China memiliki kerja sama khusus dalam paket investasi, yang mencakup uang, barang, tenaga kerja, dan pembelian dari China. Ia mempertanyakan apakah Ganjar memahami kerja sama investasi ini dan mengkritik jika seorang bakal calon presiden tidak memahaminya.
Di sisi lain, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Sunarno, menyatakan bahwa Ganjar harus memahami aturan ketenagakerjaan secara lebih mendalam agar dapat memahami masalah fundamental seputar tenaga kerja. Ia juga meminta Ganjar untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja sebagai salah satu solusi.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap TKA China yang bekerja di Indonesia, khususnya untuk pekerjaan kasar. Ia menganggap bahwa buruh Indonesia memiliki kemampuan yang baik dalam berbagai jenis pekerjaan dan lebih baik dalam hal keahlian dibandingkan dengan TKA China.
Ganjar Pranowo sendiri menyatakan kesiapannya untuk memulangkan TKA China jika tenaga kerja Indonesia sudah memadai. Namun, ia tidak memberikan rincian tentang jenis pekerjaan yang dimaksud dan menekankan pentingnya kesiapan tenaga kerja Indonesia sebelum mengambil langkah tersebut. Ganjar juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuat pernyataan terburu-buru tanpa pemahaman yang mendalam tentang masalah tersebut.