SULUTVIRAL.COM – Presiden Joko Widodo telah mengingatkan tentang pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin terasa dan berpotensi menyebabkan krisis pangan. Namun, selain masalah ini, Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo, mengidentifikasi tiga tantangan lain yang dihadapi Indonesia.
Pertama, adalah geopolitik, dengan ketegangan internasional seperti perang Rusia-Ukraina dan persaingan antara Amerika Serikat dan China yang berdampak pada ekonomi global, inflasi, suku bunga, dan harga komoditas.
Tantangan kedua adalah pandemi. Meskipun Covid-19 telah berakhir, pemerintah harus tetap waspada terhadap potensi pandemi baru dan perubahan tatanan ekonomi pasca-pandemi.
Ketiga, adalah digitalisasi. Indonesia perlu mempersiapkan diri terhadap perubahan tren ekonomi menuju digitalisasi dan memastikan adaptasi sistem ekonomi dalam negeri sesuai dengan tren ini.
Meskipun tantangan ini ada, Wahyu menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang dalam menghadapinya, termasuk dalam pengembangan ekonomi hijau yang muncul sebagai dampak perubahan iklim. Adaptasi kebijakan yang mendukung perubahan iklim dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.