SULUTVIRAL.COM – Polda Kepulauan Riau, Kota Batam, telah mengungkap kasus love scam yang melibatkan 88 warga negara asing (WNA), yang diduga terlibat dalam sindikat penipuan internasional yang semakin marak. Kerjasama dilakukan antara Polda Kepri dan Kementerian Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang berhasil menangkap 88 WNA, terdiri dari 83 pria dan 5 wanita.
Para WNA ini dituduh sengaja melakukan love scam dari Batam, yang secara geografis berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, untuk memudahkan pelarian mereka jika terbongkar. Modus operandi mereka adalah menawarkan layanan video call tidak senonoh dan menargetkan pasar internasional, termasuk negara-negara di Asia Tenggara. Polda Kepri saat ini masih menyelidiki apakah ada korban love scam asal Indonesia.
Love scam adalah jenis penipuan di mana penipu merayu korban untuk membangun hubungan yang spesial. Penipuan semacam ini terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mereka tidak hanya berkomunikasi secara online, tetapi juga berjanji untuk bertemu dengan korban di negara asal korban. Namun, penipu akan mencoba memeras uang dalam jumlah besar dari korban.
Penipu sering mengirimkan konten tidak senonoh kepada korban untuk memancing nafsu mereka dan memperoleh keuntungan finansial. Korban yang terjebak seringkali rela mengirimkan uang dalam jumlah besar agar pelaku terus memuaskan mereka.
Penipu juga sering menggunakan profil palsu untuk mengecoh korban. Setelah korban memenuhi permintaan mereka, penipu biasanya menghapus profil mereka dari aplikasi percakapan dan menghindar.
Menurut Federal Trade Commission pada tahun 2021, banyak laporan love scam telah diterima, dengan kerugian korban mencapai miliaran rupiah setelah penipu melarikan diri. Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyelidiki penipuan internasional ini dan berkomitmen untuk memberantas pelaku-pelaku tersebut.
Cara Menghindar Dari “Love Scamming”
Untuk menghindari menjadi korban love scamming, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
- Waspadai Tanda-tanda Awal: Jika seseorang yang baru Anda kenal secara online terlalu cepat mengungkapkan perasaan cinta atau meminta uang, waspadailah. Tanda-tanda awal yang terlalu manis dan cepat bisa menjadi indikasi potensi love scam.
- Periksa Identitas: Selidiki identitas orang tersebut secara seksama. Mintalah informasi lebih lanjut, seperti nomor telepon, alamat, dan informasi pribadi lainnya. Pastikan konsistensi informasi yang diberikan.
- Jangan Bagikan Informasi Pribadi: Jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti nomor rekening bank atau detail kartu kredit, kepada seseorang yang baru Anda kenal online.
- Verifikasi Kebenaran: Coba verifikasi informasi yang diberikan oleh seseorang dengan mencari jejak online mereka atau menggunakan sumber informasi yang andal.
- Hati-hati dengan Video Call: Jika seseorang meminta melakukan video call yang tidak senonoh, hindari dan segera laporkan perilaku tersebut kepada platform atau layanan yang Anda gunakan.
- Waspadai Profil Palsu: Pelaku love scam sering menggunakan profil palsu. Waspadai tanda-tanda seperti foto profil yang tidak terlihat asli atau informasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
- Jangan Kirim Uang: Jangan pernah mengirim uang kepada seseorang yang Anda kenal secara online, terutama jika permintaan tersebut terkait dengan alasan-emosional atau darurat.
- Laporkan: Jika Anda merasa dicurangi atau mendeteksi tanda-tanda love scam, segera laporkan ke pihak berwenang atau platform tempat Anda berkenalan dengan orang tersebut.
- Berbicaralah dengan Orang Terdekat: Bagikan pengalaman Anda dengan teman atau keluarga, terutama jika Anda merasa ada yang mencurigakan. Mereka dapat memberikan pandangan objektif.
- Pendidikan: Pendidikan diri sendiri tentang taktik dan modus operandi penipuan online adalah langkah terpenting. Semakin Anda memahami risiko, semakin baik Anda dapat melindungi diri sendiri.
Selalu ingat, waspadalah terhadap orang yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan dalam percakapan online, dan gunakan akal sehat serta intuisi Anda untuk melindungi diri dari love scamming.