SULUTVIRAL.COM – Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, mengatakan bahwa Tari Geol Manis yang ditampilkan saat KTT ASEAN 2023 adalah cara Indonesia menunjukkan keramahan kepada tamu negara dan menciptakan suasana yang hangat antara tuan rumah dan delegasi asing. Menurut Yahya, tarian meriah ini, yang ditarikan dengan penuh semangat dan keramahan, bisa membuat semua orang merasa senang. Tarian ini merupakan bentuk penyambutan yang diisi dengan rasa hormat kepada tamu-tamu tersebut.
Yahya menjelaskan bahwa Tari Geol Manis ini berakar dari seni Gambang Kromong, yang memiliki pengaruh budaya dari berbagai negara di Asia, seperti China dan Timur Tengah. Meskipun tarian ini relatif baru, namun istilah-istilah yang digunakan dalam tarian tersebut adalah istilah tradisional, karena tarian ini dimaksudkan untuk menggambarkan tradisi budaya.
Tarian ini sebenarnya diciptakan oleh Samsudin alias Udin Kacrit, yang berasal dari Sanggar Margasari, sekitar tiga atau empat tahun yang lalu.
Menurut situs asean2023.id, Tari Geol Manis Betawi menjadi bagian dari pertunjukan seni di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut para tamu negara yang datang untuk KTT ASEAN ke-43 pada tanggal 5 hingga 7 September 2023. Selain Tari Geol Manis, juga ada pertunjukan Tari Walijamaliha dari Banten.