SULUTVIRAL.COM – Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) Polres Bitung di Lapangan Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Selasa (26/9/2023) disoroti oleh aksi-aksi saling dorong, lempar air mineral, tendang, pelemparan asap oranye, dan penyemprotan dari mobil water cannon. Skenario dalam simulasi tersebut melibatkan keributan antara massa yang tidak puas dengan hasil pemungutan suara di TPS Kelurahan Bitung Barat 2, Kecamatan Maesa Kota Bitung. Awalnya, beberapa orang mendatangi TPS untuk berargumen dengan pihak kepolisian yang berjaga, namun jumlah massa yang tidak puas semakin bertambah ketika mereka menuju Kantor KPU Bitung. Polisi kemudian mengerahkan Pasukan Anti Huru-hara (PHH), tim negosiator, dan Resmob Presisi Polres Bitung. Dalam simulasi ini, polisi menangkap dua orang sebagai provokator.
Kapolres Bitung, AKBP Tommy B Souissa, menegaskan bahwa ini hanyalah simulasi, sementara pelaksanaan yang sebenarnya akan berlangsung pada hari Rabu di lokasi yang sama. Dia mengapresiasi pelaksanaan simulasi Sispamkota yang berjalan dengan baik, tetapi memberikan sedikit koreksi kepada seluruh personel Polres Bitung yang terlibat dalam simulasi tersebut, agar tidak ragu dalam berperan sebagai demonstran yang tidak puas dengan pelaksanaan pemungutan suara. Tommy Souissa menjelaskan bahwa Sispamkota mencerminkan peran Polri dalam menjaga keamanan terkait pelaksanaan pemilu, terutama jika terjadi kericuhan seperti yang diperagakan dalam simulasi ini.